Sabtu, 04 April 2015

6 Tips Menabung Uang Receh


Uang receh berbentuk koin seringkali disepelekan. Saat mendapat kembalian uang receh kit malas menaruhnya di dompet karena akan membuat dompet tebal. Sebenarnya ada langkah praktis yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan uang-uang tersebut.
Baru-baru ini Bank Indonesia membuat gerakan satu juta koin. Gerakan ini ditujukan untuk kembali menggunakan uang koin. Karena harga barang semakin melambung uang koin jarang digunakan untuk membeli. Tapi untuk kembalian, uang koin masih diperlukan. Penjual biasa rata-rata juga ogah menerima pembelian dengan uang koin. Nah gerakan satu juta koin ini menggalakkan penggunaan uang koin dengan menunjuk toko, swalayan, supermarket, dan bank yang bersedia menerima dan menukar uang koin anda.
Jika tak mau membawa uang koin kemana-mana ada baiknya Anda mengumpulkannya terlebih dahulu. Ikuti tips berikut ini untuk menyelamatkan uang koin Anda. Berikut tips menabung uang receh.
1. Jangan disepelekan
Kita sering menganggap remeh bahkan enggan untuk menyimpan uang receh. Padahal uang receh dapat ditabung dengan prinsip sedikit demi sedikit lama-lama menjadi berat. Anda dapat menggunakan celengan, botol atau kaleng bekas untuk mengumpulkan uang receh. Saat kehabisan uang uang receh tersebut bisa menjadi penolong anda.
2. Pisahkan berdasarkan bahan uang receh
Bank Indonesia mengeluarkan uang receh dari tiga bahan yang berbeda yaitu aluminium, kuningan, dan nikel. Uang receh berbahan aluminum lebih cepat rusak ketika celengan lembab. Uang receh berbahan nikel atau kuningan lebih awet ketika disimpan dalam celengan. Jadi Anda bisa sesuaikan bahan uang dengan tempat penyimpanannya. Udara lembab akan membuat uang berjamur yang pada akhirnya membuat anda semakin malas menggunakan uang receh.
3. Pilih dan pisahkan berdasarkan nominal
Kita tidak bisa memilih kembalian uang receh. Tapi kita bisa menentukan uang receh mana yang akan kita simpan untuk tabungan atau uang receh yang akan digunakan kembali. Saat ini uang koin Rp 1.000 bisa menjadi uang koin yang paling tepat untuk dijadikan tabungan. Nominalnya cukup tinggi dan bahannya bagus.
Jadi Anda bisa menyimpan uang koin tersebut dalam tabungan tertutup. Jika sudah penuh, Anda bisa memasukkannya ke dalam rekening bank. Sementara nominal yang lebih kecil bisa anda simpan di tempat terbuka. Sewaktu-waktu diperlukan uang tersebut bisa langsung digunakan. Pemisahan nominal ini juga memudahkan Anda saat menghitung jumlah uangnya.
5. Jaga kelembaban celengan
Uang receh juga bisa rusak maupun berjamur. Oleh karena itu, jagalah celengan Anda agar tidak lembab. Setelah celengan penuh, sebaiknya segera dibuka dan ditukarkan agar tidak rusak. Berilah ruang udara kecil agar ada sirkulasi udara di dalam celengan. Jangan menunda-nunda jika tabungan sudah penuh. Segeralah ke bank untuk dimasukkan ke dalam rekeninng. Siapkan celengan baru untuk menyimpan koin lagi.
6. Gunakan untuk media belajar Anak
Mengajari Anak menabung sebaiknya dilakukan sejak dini. Dengan uang koin Anda bisa memulai kebiasaan tersebut. Bisa juga uang yang terkumpul dimasukkan ke rekening anak. Sehingga Anak akan termotivasi untuk berhemat dan menabung. Pilihan lain adalah menyiapkan celengan jika Anak menginginkan suatu barang. Beri pengertian barang tersebut akan dibeli jika celengan penuh. Ini tentu akan memberikan motivasi yang besar untuk anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar