Uang receh berbentuk koin seringkali
disepelekan. Saat mendapat kembalian uang receh kit malas menaruhnya di
dompet karena akan membuat dompet tebal. Sebenarnya ada langkah praktis
yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan uang-uang tersebut.
Baru-baru ini Bank Indonesia membuat
gerakan satu juta koin. Gerakan ini ditujukan untuk kembali menggunakan
uang koin. Karena harga barang semakin melambung uang koin jarang
digunakan untuk membeli. Tapi untuk kembalian, uang koin masih
diperlukan. Penjual biasa rata-rata juga ogah menerima pembelian dengan
uang koin. Nah gerakan satu juta koin ini menggalakkan penggunaan uang
koin dengan menunjuk toko, swalayan, supermarket, dan bank yang bersedia
menerima dan menukar uang koin anda.
Jika tak mau membawa uang koin
kemana-mana ada baiknya Anda mengumpulkannya terlebih dahulu. Ikuti tips
berikut ini untuk menyelamatkan uang koin Anda. Berikut tips menabung
uang receh.
1. Jangan disepelekan
Kita sering menganggap remeh bahkan
enggan untuk menyimpan uang receh. Padahal uang receh dapat ditabung
dengan prinsip sedikit demi sedikit lama-lama menjadi berat. Anda
dapat menggunakan celengan, botol atau kaleng bekas untuk mengumpulkan
uang receh. Saat kehabisan uang uang receh tersebut bisa menjadi
penolong anda.
2. Pisahkan berdasarkan bahan uang receh
Bank Indonesia mengeluarkan uang receh
dari tiga bahan yang berbeda yaitu aluminium, kuningan, dan nikel. Uang
receh berbahan aluminum lebih cepat rusak ketika celengan lembab. Uang
receh berbahan nikel atau kuningan lebih awet ketika disimpan dalam
celengan. Jadi Anda bisa sesuaikan bahan uang dengan tempat
penyimpanannya. Udara lembab akan membuat uang berjamur yang pada
akhirnya membuat anda semakin malas menggunakan uang receh.
3. Pilih dan pisahkan berdasarkan nominal
Kita tidak bisa memilih kembalian uang
receh. Tapi kita bisa menentukan uang receh mana yang akan kita simpan
untuk tabungan atau uang receh yang akan digunakan kembali. Saat ini
uang koin Rp 1.000 bisa menjadi uang koin yang paling tepat untuk
dijadikan tabungan. Nominalnya cukup tinggi dan bahannya bagus.
Jadi Anda bisa menyimpan uang koin
tersebut dalam tabungan tertutup. Jika sudah penuh, Anda bisa
memasukkannya ke dalam rekening bank. Sementara nominal yang lebih kecil
bisa anda simpan di tempat terbuka. Sewaktu-waktu diperlukan uang
tersebut bisa langsung digunakan. Pemisahan nominal ini juga memudahkan
Anda saat menghitung jumlah uangnya.
5. Jaga kelembaban celengan
Uang receh juga bisa rusak maupun
berjamur. Oleh karena itu, jagalah celengan Anda agar tidak lembab.
Setelah celengan penuh, sebaiknya segera dibuka dan ditukarkan agar
tidak rusak. Berilah ruang udara kecil agar ada sirkulasi udara di dalam
celengan. Jangan menunda-nunda jika tabungan sudah penuh. Segeralah ke
bank untuk dimasukkan ke dalam rekeninng. Siapkan celengan baru untuk
menyimpan koin lagi.
6. Gunakan untuk media belajar Anak
Mengajari Anak menabung sebaiknya
dilakukan sejak dini. Dengan uang koin Anda bisa memulai kebiasaan
tersebut. Bisa juga uang yang terkumpul dimasukkan ke rekening anak.
Sehingga Anak akan termotivasi untuk berhemat dan menabung. Pilihan lain
adalah menyiapkan celengan jika Anak menginginkan suatu barang. Beri
pengertian barang tersebut akan dibeli jika celengan penuh. Ini tentu
akan memberikan motivasi yang besar untuk anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar